Saya kagum dengan teman yamg selalu bersemangat
setiap hari. Maka, suatu ketika saya bertanya, “ Wahai teman, apa yang
membuatmu bersemangat setap hari? “ ia menjawab “Aku bersemangat karena
kesuksesanku tinggal beberapa langkah lagi,” satu tahun kemudian, saya bertemu dengannya lagi ia tetap seperti dulu
bersemangat walau hidupnya tidak berubah. Saya kembali bertanya. “sudah satu
tahun kita tak bertemu, tapi kelihatannya semangatmu tidak sirna.” Ia menjawab
“kalau kamu tidak bersemangat hidup, lebih baik pergilah dari kehidupanmu
sekarang”.
Ada yang menarik dari makhluk Allah yang bernama “semangat”. Allah menanamkan jiwa semangat pada hati dan jiwa hambanya. Tentu tidak semua hambanya ingin, yang mau saja, yang punya niat saja, yang ditanamkan semangat oleh Allah. Hambanya yang menghendaki dirinya bersemangat , karena ada hamba yang tidak mau bersemagat, tidak tahu cara bersemangat, dan tidak mengerti bagaimana cara semangat itu.
Lihatlah bagaimana semangat para sahabat untuk
berjuang perang dijalan Allah. Sa’ad bn khaitsamah yang ikut perang badar bersama
Rosulullah. Walaupun keluarganya ada yang sakit ia tetap ikut perang. Karena ia
ingin mendapatkan kesyahidan pada kesempatan itu. Logika yang dibangun adalah
kesyahidan, kesuksesan surga bisa didapat tanpa hisab. Para syuhada dijanjikan
surga oleh Allah secara kontan. Bahkan, jenazahnya tidak perlu dimandian.
Betapa mulianya sahabat alam perjuangan bersama Rosulullah.
Sekarang, masa anda. Bukan lagi berjuang dalam peperangan fisik. Medan perangnya berbeda. Peperangan masa ini adalah perang melawan kebathian wacana, kapitalisme,liberalisme. Perang melawan ide-ide yang bertentangan dengan ajaran agama. Maka bersemangatlah. Minimal untuk merubah hidumu, mempersiapkan dirimu, berjuang bersama menegakkan ajaran islam.
Dalam bahasa sederhana, syahid adalah akhir dari sebuah perjalanan da dibeli dengan pegorbanan. Saya yakin siswa bahwa mendambakan mahkota kesyahidan. Semua orang ingin akhir yang baik sebagai balasan dari perjuangannya. Karena diujung akhir ada kenikmatan dan kesenagan. Kenikmatan yang disimbolkan dengan suati tempat yang indah di surga.
Maka bersemangatlah wahai para pelajar, sebagai
siswa yang cerdas. Bersemangat menggapai mahkota kesyahidan dan satu-satunya
syarat menggapainya dengan pengorbanan. Yakinlah bahwa pengorbananmu atas
kesenangan-kesenangan hidup dengan meninggalkan waktu bermain demi belajar,
merelakan waktu nonton tv untuk beribadah. Yakinlah bahwa semua akan mendapat
balasannya. Bila kau mendapatkan predikat syahid, tidak hanya manusa di dunia
yang menjunjungmu, tetapi malaikat juga bangga denganmu.
Referensi : La Tahzan For Student
Referensi : La Tahzan For Student
0 komentar:
Posting Komentar