La Tahzan For Sick

on Sabtu, 13 Februari 2016
Assalamu’alaikum..
       
       Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan sedikit tentang salah satu ujian keimanan yang bernama sakit. Semoga berguna bagi kalian semua..

       Sakit merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah kepada hambanya. Dengan ujian tersebut Allah memebrikan hal yang terbaik bagi diri kita. Rasulullah bersabda : “Jika Allah menghendaki kebaikan pada seseorang maka Dia akan memberinya ujian.”(HR. Bukhori)

       Kebaikan tersebut lahir dari sikap sabar dalam jiwa, tabah dalam menghadapi musibah, dan menerima ketentuan Allah dengan ikhlas. Karena, pada hakikatnya semua yaag ditentukan Allah adalah yang terbaik bagi kita.

       Sebagai seorang beriman, tidak sepatutnya kita menyalahkan keadaan. Sebab, pada hakikatnya setiap keadaan adalah peluang bagi kita. Kebahagiaan atau musibah yang kita dapatkan sama-sama akan mendatangkan kebaikan. Inilah sikap mental yang diajarkan Rosulullah kepada kita.

     Teman-teman, selain dapat mendatangkan kebaikan, sakit juga merupakan sarana yang digunakan Allah untuk mengangkat derajat hambanya. Tidaklah seorang Muslim tersusuk duri atau selainnya, kata Rasulullah dalam riwayat Imam Muslim, kecuali akan ditetapkan untuknya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu kesalahan.

     Hal ini dikarenakan aLlah telah menetapkan derajat yang tinggi di surge bagi sebagian manusia. Akan tetapi, ia malas-malasan dalam beramal shalih. Sehingga Allah pun menimpakan sakit kepadanya agar ia bias memperoleh kedudukan yang Allah tentukan untuknya.

     Sakit juga merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Dengan sakit Allah menegur kita. Dia mengingatkan betapa kita adalah hamba yang lemah yang tidak selayaknya untuk berlebih-lebihan. Banyak orang tertipu dengan kesehatan dan waktu luang yang ia miliki. Hal itu karena ia tidak mengambil manfaat dari kesehatan dan waktunya. 

     Nah, dengan sakit, Allah menyadarkan mereka. Dihadapan Allah orang sakit bukanlah orang yang hina. Bahkan, ia memiliki kedudukan yang mulia di sisi-Nya. Ia mendapatkan penghormatan dari Allah. Maka dari itu, orang yang sakit sudah sepatutnya untuk berbahagia. Bukan malah bersedih.

     Dengan demikian, maka dapat disimpulakan bahwa kesehatan belum tentu menjadi keridhaan Allah. Tetapi, bukti ridha Allah adalah istiqomah dalam agama dan bersungguh-sungguh menaati perintah-Nya. Oleh karena itu, sakit yang kita alami tidak usah disesali, tapi harus disyukuri.

     Teman-teman ketahuilah bahwa Allah sudah memberikan banyak kabar gembira bagi orang yang sakit. Diantaranya :
1.   Sakit sebagai penghapus dosa-dosa kota.
2.  Dengan sakit Allah menyadarkan kita agar terus istiqomah dan kembali ke jalan Allah.
3.  Allah mencintai orang-orang yang sakit.
4.  Sakit dapat mendatangkan pahala amal shalih yang biasa dilakukan ketika sehat.
5.  Akan mendapatkan tambahan pahala di hari kiamat kelak.
6.  Sebagai sarana masuk surga.
7.  Sebagai sarana mencapai tingkatan yang tinggi di surge karena kita dapat bersabar menghadapi sakit itu.

     Nah, teman-teman bagaimana? Luar biasa bukan ?  maka dari pada itu, jangan cemas, dan jangan bersedih jika kalian sakit. Tetapi, Tersenyum dan berbahagialah.

Wassalamu’alaikum.

Referensi : Buku La Tahzan For Sick

0 komentar:

Posting Komentar